Sabtu, 05 November 2016

Aku Ingin Lepas atau Tidak?


Aku kalah pada hatiku sendiri, sudah lewat satu bulan aku berhasil lupa. Tidak ada ingatan bahkan bayangan tentang kamu. Juga tidak ada lagi rindu besar yang kusimpan. Aku, bebas..... tapi, kebebasanku hanya untuk sebulankah?

Kau datang (lagi) dan aku tak lagi merasa tenang. Dikira bahagia padahal tidak. Kehadiranmu mengundang was-was, Sayang! Dikira mencintaimu menyenangkan padahal tidak juga.

Aku sudah bebas......kemarin. tapi kini kau paksa lagi menempati ruang. Ruang yang bertahun-tahun menjadi tidak hanya sekadar rumah untukku. Ruang yang kata orang adalah tempat kembali. Aku tak mau pulang ke tempat ini.

Memang indah, tapi tidak dengan hati cemas. Kau sudah membuka salah satu pintu rahasiamu. Didalamnya sangat indah dan aku terpesona. Tapi tidak! Indah itu menyengsarakan hati. Menguras otak, mendetakkan jantung dengan lebih kencang, membuat sakit perut. Itukah keindahan?

Aku tak butuh bahagia darimu. Harusnya kau tak usah datang. Menjemputku pulang dan membuka pintu rahasia. Aku cukup lelah dengan permainan ini.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar