BATAS
SADARKU.
Darimana aku harus memulai?
Perasaan
ini tak pernah dapat tersalurkan dengan baik. Bagaimana bisa? Jika tak ada yang
mengerti. Diriku sendiri saja bahkan tidak sama sekali mengerti. Saat kau sudah
merasa lelah dengan semuanya? Dengan kepura-puraan tegar yang kau miliki? Ketika
batas sadarmu sudah mendekati gila?
Sepertinya
itu aku. Saat malam-mala kau menangis tanpa ada yang mendengar. Berbicara sendiri
mengadu pada Tuhan?
Saat
kau lelah dengan apa yang kau cipta sendiri?
Aku
begitu.
Disaat
orang lain hanya bisa berkata SABAR. Apa-apaan? Bisakah kalian sabar jika ada
dalam posisiku? Bulshiit jika bisa.
Jika
dapat kusebutkan satu persatu tanpa memperhatikan siapa saja mereka sebenarnya
dalam diriku? Dan apa saja peran mereka dalam hidupku? Mungkin sudah ku
tuliskan besar-besar.
Aku
ini siapa? Aku butuh apa? inginku apa? Mauku apa? Maumu apa?
Apa
gunaku? Untuk apa aku ada?
Hah?
Untuk
apa?
Sial.
Kau diam saja tak menjawab.
Ketika
orang yang sangat kau percaya hanya dapat berkata “sabar”?
Apa-apaan?
Gila.
Sabar macam apalagi?
Aku memang pernah memiliki salah. Jangan maafkan. Tak
usah maafkan. Tak penting. Aku tak pernah penting. Satu kali? Dua kali? Bahkan NOL
BESAR kalipun tak pernah.
Saat
tiba-tiba tissue-mu habis untuk mengusap anak sungai dipipimu?
Tengah
malam!
Kau
masih terjaga, meski seharusnya jam 3 pagi besok ada rutinitas yang musti kau jalankan
dan berbagai kegiatan disekolahmu serta ulangan-ulangan yang kau tak dapat
kisi-kisinya karena hanya tersebar digrup kelasmu dan kau tidak tergabung
karena tak memilikinya.
Sialan!!!
Kasus
macam apalagi ini?
Memang
tak ada yang harus disalahkan. Dan bahkan tak ada yang mau disalahkan.
Lebih
sialan lagi.
Biar
saja aku gila. Biar saja batas sadarku hilang.
Biar saja. biar puas sekalian.
Biar
tak ada lagi harapan dalam hatiku agar kalian atau siapapun mengerti mengenai
diriku.
Ingat!
Tak
usah ceritakan apapun jika sama sekali tak mengerti bagaimana soal hatiku.
Ingat!
Tak usah bahas apapun jika tak tahu apa-apa mengenai
diri yang kau jatuhkan ini.
Dan aku akan menjadi
seorang yang terlahir baru......
Dengan batas sadar yang tidak sempurna.
Dengan batas sadar yang sudah mendekati gila.
Dengan pikiran yang tak semestinya.
Tapi, sebuah hati yang masih berfungsi dengan baik.
Mencintai seseorang yang mungkin akan membuatku
semakin lebih tidak waras.
Biarlah......... aku gila saja.
Ditunggu cerita selanjutnya
BalasHapushehehe. sipp. selalu baca ya kak;p
BalasHapusSiaap yaas, kalo udah dibaca cerita barunya akan kaka coment kok :)
BalasHapus