Bagaimana aku bisa rasakan ini?
rindu yang semakin dalam, rindu murni yang kuberi padamu.
bagaimana aku bisa segila ini?
alunan nada perih yang kuciptakan sendiri?
harusnya tak kulakukan hal ini agar tak semakin dalam, bukan?
agar aku tak usah saja merasakan hal demikian yang tidak kuingini, bukan?
aku kehilangan nalar, pikirku sempit tanpa jeda dan spasi.
duh!
benar ku tuliskan tentang cerita yang kukagumi.
namun ternyata tak selamanya ini menjadi cerita.
terkadang memang harus berganti menjadi sakit.
tak hanya manis, namun pahit harus pula dirasakan.
aku ingin berkata.
sejauh ini, aku menyayangimu;')
Sabtu, 26 April 2014
Senin, 21 April 2014
Karena aku...........
"Tolong, jangan paksa aku mencintaimu."
aku sudah lelah dengan semua sandiwara yang tak lama lagi akan ku akhiri. aku tak terus mengeluh dengan keluhan tak bermotif setiap harinya.
biarkan saja aku sendiri, aku ingin mencintai tanpa ada yang menyalahkan.
aku ingin tetap mencintai meski aku tak lagi dicintai.
aku hanya ingin hidup kembali sebagaimana diriku hidup. tak terkekang dalam lautan zaman.
aku ingin kembali terbang meski tak bersayap, bagaimana bisa? dengan impianku.
jka ya, beri aku sedikit semangat. jangan terlalu banyak takarannya.
karena seperti yang kau tahu.
minuman tak akan menjadi baik jika ditambahkan gula berlebihan.
aku akan kesakitan tanpa ada obat penyembuhnya.
tidak banyak dan tidak kurang, asal aku tetap dalam posisiku.
yang ingin mencintai tanpa batas namun berada dalam kapasitas yang tetap.
tak jauh aku melangkah, karena aku ingin mengembara, mencari dulu relung hati mana yang ingin kusinggahi.
aku sudah lelah dengan semua sandiwara yang tak lama lagi akan ku akhiri. aku tak terus mengeluh dengan keluhan tak bermotif setiap harinya.
biarkan saja aku sendiri, aku ingin mencintai tanpa ada yang menyalahkan.
aku ingin tetap mencintai meski aku tak lagi dicintai.
aku hanya ingin hidup kembali sebagaimana diriku hidup. tak terkekang dalam lautan zaman.
aku ingin kembali terbang meski tak bersayap, bagaimana bisa? dengan impianku.
jka ya, beri aku sedikit semangat. jangan terlalu banyak takarannya.
karena seperti yang kau tahu.
minuman tak akan menjadi baik jika ditambahkan gula berlebihan.
aku akan kesakitan tanpa ada obat penyembuhnya.
tidak banyak dan tidak kurang, asal aku tetap dalam posisiku.
yang ingin mencintai tanpa batas namun berada dalam kapasitas yang tetap.
tak jauh aku melangkah, karena aku ingin mengembara, mencari dulu relung hati mana yang ingin kusinggahi.
Minggu, 20 April 2014
but, idk;(
Kurasa aku sedang tidak bermimpi.
mengartikan sebuah rasa yang awalnya hanya pelarian semata.
mengerti? kutahu kau tak akan mengerti.
karena ini hanya setitik cerita dari berbagai tanda tanya yang sering kuciptakan tanpa sengaja.
bahwa sebenarnya tak pernah sekali kureka sesuatu tanpa nyata.
meski aku bukan seorang penata bahasa.
hanya saja, banyak sekali cerita yang harus kututup dengan ending yang luar biasa.
namun sekali dari beberapa kali lagi, kuucapkan aku tak tahu.
aku menulis judul, berbilang dengan angka dan menyusun dengan sangat hati-hati.
walau aku sedang menjelma untuk bermukim dibawah hujan.
karena sebenarnya aku tak tahu menahu soal hati yang kala itu kau titipkan.
entah kubuang begitu saja atau sengaja kusimpan jika nanti aku berbalik menemuimu.
mengartikan sebuah rasa yang awalnya hanya pelarian semata.
mengerti? kutahu kau tak akan mengerti.
karena ini hanya setitik cerita dari berbagai tanda tanya yang sering kuciptakan tanpa sengaja.
bahwa sebenarnya tak pernah sekali kureka sesuatu tanpa nyata.
meski aku bukan seorang penata bahasa.
hanya saja, banyak sekali cerita yang harus kututup dengan ending yang luar biasa.
namun sekali dari beberapa kali lagi, kuucapkan aku tak tahu.
aku menulis judul, berbilang dengan angka dan menyusun dengan sangat hati-hati.
walau aku sedang menjelma untuk bermukim dibawah hujan.
karena sebenarnya aku tak tahu menahu soal hati yang kala itu kau titipkan.
entah kubuang begitu saja atau sengaja kusimpan jika nanti aku berbalik menemuimu.
Selasa, 15 April 2014
itu kah dirimu?
Entah sudah berapa kali aku mencari dan menemukan jelmaan yang tak kutahui siapa sebenarnya.
terkadang ketika aku berjalan sendiri ada saja bayangan tak jelas yang menghampiriku.
dulu kau ingat? kita pernah bersama mengarungi jalanan jauh tanpa batas?
pagi-pagi sekali kau datangi aku membangunkanku dari tidur indahku?
terkadang aku sebal kesal dan semuanya.
tapi lihat, kau selalu menuntunku menuju sesuatu yang lebih indah dari tidurku.
setiap pagi disaat liburan, ya aku ingat itu.
jam 5 pagi biasanya kau akan memanggilku dengan suaramu yang sangat khas dengan serak itu, tapi aku suka.
aku pernah meminta kau bercerita mengenail satu hal yang tak kumengerti.
kau yang saat itu juga tak mengerti menjadi tambah tak mengerti.
kau kubuat bingung tapi tetap saja kau lakukan demi membuatku merasa menjadi lebih indah.
setiap kita menyusuri jalan, selalu beriringan.
pernah sekali kita berdebat dengan alasan tak jelas.
aku selalu pergi ke tempat yang biasa kudatangi denganmu.
dan kau selalu tahu dimana aku, ya kau menjemputku.
duduk berdua didepan danau tak berair dikelilingi tanaman liar tak berpenghuni.
disana kita berdiam, tapi kau selalu memulainya duluan.
kita kembali beradu kelingking untuk berdamai.
aku senyum dan seakan ada arus listrik menjalar ke tubuhmu untuk tersenyum kembali padaku.
kau kembali menuntunku untuk pulang kerumah, berharap kedua orangtuaku tak khawatir karena kita sudah terlalu lama.
aku pulang dan kau selalu melakukan itu untukku.
bertahun-tahun itu terus terlewati, setahun duatahun tigatahun dan empat tahun. kebiasaan itu berhenti di angkat empat.
tiba-tiba aku kehilangan sosok yang selama ini memanjakanku.
tak ada lagi sautan pagi hari saat libur, tak ada lagi tuntunan tangan menyusuri jalan panjang, tak ada lagi ambekan unik yang berujung didepan danau kosong siang hari, tak ada lagi ikatan jari kelingking bersemi kembali, dan tak ada lagi senyum yang menjadi arus listrik untuk menyalakan dua senyum yang sempurna.
sudah berapa tahun hal itu terlewatkan?
mari hitung lagi bersama, satu dua tiga empat lima enam tujuh. akh semua itu hilang di angka tujuh.
akankah ada angka baru lagi yang menuliskan tentang kita?
kuharap tidak, berhentilah di angka ini maka kita akan bertemu.
sampai saat ini tak ada yang bisa mengembangkan senyumku seperti saat kau meneruskan arus itu ke tubuhku.
sampai aku bisa tersenyum.
kini aku kembali melihat sosokmu, akan kah itu dirimu?
sahabat tujuh tahun lalu yang pergi dengan cerita sesal tak berujung.
aku ingin tidur indah kembali, melanjutkan perjalanan kita yang tertunda.
Minggu, 13 April 2014
i'm not a person who strong
aku seorang remaja. biasa saja tanpa keistimewaan yang dapat menciptakan hal baru tanpa perantara.
aku bisa terkadang menangis, tertawa, merenung, muram, galau, jujur, bohong, bercanda atau yang lainnya.
remaja yang apa adanya.
jika kau ingini aku sempurna, maaf aku tak bisa.
aku seorang remaja, memiliki masalah itu pasti
membuat masalah bisa jadi.
siapa yang tidak punya masalah?
omong kosonglah dengan semuanya.
semua remaja itu sama saja. ingin senang dulu tanpa gangguan.
tapi aku salah, sepertinya itu tidak semua, ya?
aku? kau bertanya tentangku? ya ini aku.
tanpa dibuat-buat. aku yang menyebalkan, aku yang diremehkan.
aku ingin bercerita, tapi pastikan kau sedang tak melakukan apa-apa saat aku sedang berkonsentrasi.
boleh aku mengeluh dalam ceritaku? meski itu hal yang tak harus kulakukan.
tak apa jika sekali-sekali, bukan?
aku bukan seorang yang kuat. imanku belum sempurna, pengetahuanku masih dangkal.
tapi, aku punya hati yang luas.
jika kau ingin mengkritikku, kusiapkan tempat khusus disalah satu bilik dalam hatiku.
silahkan masuk dan tuliskan semuanya.
jangan langsung pergi, biarkan aku membacanya dan menjelaskan mengapa aku begitu.
akh! rasanya percuma ya?
kau berkali-kali dan berulang-ulang keluar masuk dari bilik hati untuk menuliskan kekesalanmu padaku.
sebenarnya apa?
lama-lama aku bosan dengan cara seperti ini.
harusnya kau ketahui, tak ada kesempurnaan dan keabadian.
yang ada hanya perbaikan dengan niat.
dan akan aku lakukan itu jika atau tanpa kau mau.
aku bisa terkadang menangis, tertawa, merenung, muram, galau, jujur, bohong, bercanda atau yang lainnya.
remaja yang apa adanya.
jika kau ingini aku sempurna, maaf aku tak bisa.
aku seorang remaja, memiliki masalah itu pasti
membuat masalah bisa jadi.
siapa yang tidak punya masalah?
omong kosonglah dengan semuanya.
semua remaja itu sama saja. ingin senang dulu tanpa gangguan.
tapi aku salah, sepertinya itu tidak semua, ya?
aku? kau bertanya tentangku? ya ini aku.
tanpa dibuat-buat. aku yang menyebalkan, aku yang diremehkan.
aku ingin bercerita, tapi pastikan kau sedang tak melakukan apa-apa saat aku sedang berkonsentrasi.
boleh aku mengeluh dalam ceritaku? meski itu hal yang tak harus kulakukan.
tak apa jika sekali-sekali, bukan?
aku bukan seorang yang kuat. imanku belum sempurna, pengetahuanku masih dangkal.
tapi, aku punya hati yang luas.
jika kau ingin mengkritikku, kusiapkan tempat khusus disalah satu bilik dalam hatiku.
silahkan masuk dan tuliskan semuanya.
jangan langsung pergi, biarkan aku membacanya dan menjelaskan mengapa aku begitu.
akh! rasanya percuma ya?
kau berkali-kali dan berulang-ulang keluar masuk dari bilik hati untuk menuliskan kekesalanmu padaku.
sebenarnya apa?
lama-lama aku bosan dengan cara seperti ini.
harusnya kau ketahui, tak ada kesempurnaan dan keabadian.
yang ada hanya perbaikan dengan niat.
dan akan aku lakukan itu jika atau tanpa kau mau.
Langganan:
Komentar (Atom)