Aku tidak sedang lelah untuk merapal mu membentuk isyarat. Kehidupan dengan berbagai bentuk peran yang diabadikan tidak dengan bahasa. Dimana selalu ada detik-detik aku membutuhkan air untuk membiarkan mataku basah tapi tidak sembab. Bukankah aku tak pernah mengenal jarak untuk selalu mencintaimu dengan rindu?
Kau tahu hari itu? Hari yang kuanggap paling bahagia dari segala hari? Hari yang tak akan mungkin ada gantinya, termasuk kukatakan harimu dimana aku mendapat sesuatu peringatan. Ritualku malam hari dan kau masuk kedalamnya. Kau pergi sebelum aku berani bertanya, ada apa? Apakah malam sudah memberikanmu isyarat sesungguhnya?
Sayang... kau tak perlu malam untuk menyampaikan, tak perlu suara untuk menuntaskan. Aku percaya sepenuhnya. Tak usah terlalu banyak berbicara, aku mengerti. Datangi aku secepatnya. Bukankah janji suci itu yang kita tunggu?